AGROWISATABISNIS JAMUR HOLISTIK DUSUN GEBUGAN, GOGIK UNGARAN BARAT

by September 10, 2021
KABUPATEN SEMARANG 0   3.1K views 7

Bp. Iwan Budiono selaku relawan Rumah Zakat Indonesia yang menjadi penggerak budidaya jamur di dusun Gebugan desa Gogik Kecamatan Ungaran Barat

Gerakan Agrowisatabisnis Jejamuran Holistik Desa Gogik-Desa Gebugan

GROWTH 2G, Studi Bisnis Komunitas Berbasis Komoditas

          Reportactual.com – Ungaran Barat – Setiap musibah yang menimpa kita selalu mengandung pembelajaran hidup (hikmah) yang menarik untuk dikaji. Pandemi mengajarkan kita untuk peduli kebersihan dan kesehatan baik pribadi maupun komuniti. Masyarakat membutuhkan solusi untuk terus survive dalam berbagai bidang kehidupan terutama sosial dan ekonomi. Kajian inovasi masyarakat pada Studi Gerakan Agrowisatabisnis Jejamuran Holistik Desa Gogik – Desa Gebugan (Growth 2G), Studi Bisnis Komunitas Berbasis Komoditas di Kabupaten Semarang sebagai strategi kolaborasi peran masyarakat agar tak sekedar survive namun signifikan dalam hidup di masa mendatang.

Gerakan Agrowisatabisnis Jejamuran Holistik Desa Gogik – Desa Gebugan (Growth 2G), Studi Bisnis Komunitas Berbasis Komoditas di Kabupaten Semarang merangkum potensi kebaikan yang berserakan di masyarakat untuk dihimpun menjadi gerakan bersama menuju pondasi Keluarga Sehat untuk Bangsa yang Kuat dan Bermartabat. Kondisi pandemi tidak bisa diprediksikan kapan berakhir, sehingga memaksa masyarakat umum untuk bertahan dan berdamai dengan keadaan yang ada. Pertanyaan yang lahir adalah bagaimana sikap terbaik kita sebagai bagian dari masyarakat ini demi menguatkan motivasi dan harapan mereka menuju kehidupan yang lebih baik ?

Pandemi akibat wabah virus ini mengajarkan kita untuk menjaga kesehatan dengan imuntas/daya tahan tubuh yang baik secara konstan/tetap kepada diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesehatan tubuh manusa yaitu nutrisi dari zat makanan terpilih baik dari unsur nabati maupun hewani (alamiah), dengan pengaturan jumlah-jadwal-jenis makanan yang teratur (ilmiah) serta halal dan thoyyib/baik (ilahiah).

Salah satu langkah alternatif solusi di masa pandemi ini adalah merangkum semua potensi alamiah, ilmiah dan ilahiah tersebut untuk menghidupkan kembali budaya berbudidaya sebagai warisan leluhur yang semakin lama semakin terkikis akibat pola hidup masyarakat yang konsumerisme sebagai efek modernisasi atau globalisasi  maupun orientasi hidup perkotaan yang mana makanan mengikuti manusia (efek urbanisasi) selain faktor makin minimnya minat generasi muda menjadi petani serta makin sedikitnya lahan pertanian akibat peningkatan lahan pemukiman penduduk. Prediksi yang paling buruk yaitu terjadinya kelangkaan pangan di sebagian segmen masyarakat karena jumlah hasil tanaman produktif tidak sebanding dengan tingkat pertumbuhan penduduk.

Oleh karena itu diperlukan adanya program edukasi publik yang berorientasi pada agribisnis dan ketahanan pangan di skala keluarga serta pengelolaannya secara komuniti (RT/RW). Sehingga melahirkan contoh inspirasi kegiatan agribisnis yang produktif bagi masyarakat di daerah lain.

Gerakan Agrowisatabisnis Jejamuran Holistik Desa Gogik – Desa Gebugan (Growth 2G), Studi Bisnis Komunitas Berbasis Komoditas di Kabupaten Semarang merupakan program edukasi publik di suatu cakupan kawasan yang terdiri atas serangkaian kegiatan masyarakat dengan lima tingkatan kelas, antara lain : kelas pertama yaitu motivasi produksi beglog dan berbudidaya jamur di rumah, kelas kedua yaitu mengolah hasil panen jamur sebagai menu masakan dan  bisnis keluarga, kelas ketiga yaitu mengolah limbah beglog jamur untuk media budidaya cacing sekaligus mengolah sampah organik cmah tangga , kelas keempat yaitu menanam tanaman produktif (umbi, sayur, buah dan bunga/USB2) di sekitar rumah kemudian kelas kelima yaitu berbudidaya lebah klanceng lalu mengolah hasil panennya dalam skala industri masyarakat.

Tujuan diselenggarakannya program edukasi publik berupa Gerakan Agrowisatabisnis Jejamuran Holistik Desa Gogik – Desa Gebugan (Growth 2G), Studi Bisnis Komunitas Berbasis Komoditas di Kabupaten Semarang  adalah melatih kebiasaan berbudidaya di skala rumah (filosofi ketahanan pangan dan orientasi pola makan), kreatif dalam berbisnis dari rumah, arif terhadap alam dan lingkungan serta bijak terhadap sesama manusia

Salah satu usaha kegiatan masyarakat (UKM) domestik Desa yang relatif  berkembang dengan baik jejaringnya adalah bisnis produksi dan budidaya jamur tiram. Penjualan jamur tiram segar kepada pengepul maupun bakul pasar belum bisa mengembangkan pendapatan petani maupun masyarakat yang bekerjasama menjadi mitra budidaya. Secara kualitas, hasil panen jamur tiram di wilayah kecamatan Ungaran Barat dan sekitarnya dinilai relative lebih baik selain dari faktor pemilahan bibit jamur, media tumbuh serta kondisi kadar air pada jamur akibat kelembapan tempat juga mempengaruhi kualitas hasil panen. Terbukti, hasil panen jamur tiram Gogik jika dibandingkan jamur segar yang diperjualbelikan di pasar umum lebih kering, putih dan lebih tahan lama.

Pada sistem produksi jamur tiram Desa Gogik masih menggunakan sistem sterilisasi open berbahan bakar kayu bakar, maka saat ini bekerjasama dengan kolega produksi jamur di Desa Gebugan untuk mengembangkan sistem pengopenan yang lebih modern (berbasis teknik industri) , kapasitas lebih banyak, ramah lingkungan dan efektivitas lebih baik. Sistem pengaliran uap panas yang dihasilkan melalui kerja alat secara autokalf (pemanasan tertutup untuk sterilisasi media jamur dari kuman, mikroorganisme maupun bibit jamur liar). Adapun kerjasama ini diinisisasi oleh Growth 2G demi kebaikan bisnis bersama di masa depan.

Pada sistem budidaya jamur tiram Desa Gogik sudah mulai menggunakan sistem produksi kabut secara elektrik. Pemasangan bak penampung air, pipa air dan nozzle membantu petani dalam mengatur “irigasi” tanaman. Inovasi pada sistem budidaya yaitu membangun sistem otomatis dengan cara pemasangan timer yang tersambung dengan sistem Bluetooth atau android. Growth 2G melakukan kajian tentang implementasi manfaat sistem otomatis diperlukan tidak hanya untuk pemeliharaan/perawatan beglog jamur di skala kumbung tetapi juga di skala perumahan, kampung maupun fasilitas budidaya buatan. Hal ini dilakukan demi pengembangan kawasan produksi, peningkatan sasaran pasar/konsumsi dan jejaring kemitraan/distribusi.

Pada sistem olah limbah jamur tiram Desa Gogik sudah dijadikan input sistem  budidaya cacing jenis ANC (African Night Crawler), Tigers maupun Lumbricus Sp. Beglog jamur yang sudah menurun produktivitasnya dijadikan media tumbuh cacing. Growth 2G melakukan kajian dan action plan jika cacing sebagai agen biocomposer ditarik menjadi katalisator dalam menyelesaikan persoalan sampah organik rumah tangga. Meski kendala awal berupa rasa jijik para ibu rumah tangga, namun seiring berjalannya waktu hal tersebut bisa berkurang. Apalagi dapat membantu pendapatan keluarga.

Media budidaya cacing setelah “jenuh” yaitu ketersediaan pakan alami (hifa atau miselium jamur) makin habis dan makin meningkatnya jumlah kotoran cacing maka bisa dibuat produk pupuk Kascing. Growth 2G melakukan kajian untuk membuat pupuk Kascing sebagai Booster pupuk demi pengembangan wisata dan bisnis Agro. Prioritas tanaman untuk kepentingan ketahanan pangan hingga misi menjadikan Desa Gogik menjadi Kampung Agropolitan menjadi harapan bagi kegiatan agrowisata penunjang di masa depan.

Diskusi implementasi rencana program Growth 2G baru beberapa kali, sambutan positif datang dari pihak Pemerintah Desa, LMDH (Lembaga Masyarakat Desa dan Hutan) serta Kelompok Tani setempat. Namun karena masa pandemic  Covid 19 serta status Desa Gogik sempat merah sebelum status PPKM level 3 maka pembahasan tentang program Growth 2G belum bisa dilanjutkan. Namun melalui diskusi antaranggota UKM Desa akan tetap berupaya secara mandiri berjalan mengingat kunjungan wisata/edukasi dan bisnis Growth 2G sudah berjalan mulai pertengahan tahun 2020

Kegiatan Growth 2G direntangkan dalam satu tahun efektif demi membangun kapasitas luaran (ouput) yang diharapkan. Metode pelaksanaan kegiatan yang bersifat edukasi partisipatif. Gerakan Agrowisata Bisnis Jejamuran Holistik Desa Gogik- Desa Gebugan bermuatan transfer knowledge, alih teknologi/hilirisasi dan kemitraan bisnis. Pendidikan kewirausahaan menjadi bagian utama kurikulum kegiatan Growth 2G baik kepada internal tim maupun masyarakat desa bahkan kepada wisatawan program Growth 2G.

Penguatan sistem produksi beglog jamur menuju produktivitas yang makin efektif, penguatan sistem budidaya jamur baik skala kumbung hingga skala rumahan, penguatan usaha olahan kuliner jejmuran, penguatan olah limbah beglog jamur menjadi media tumbuh cacing baik skala kumbung dan rumahan, penguatan sektor usaha pupuk bekas cacing (Kascing) untuk booster pupuk agro dan pemanfaatan agro untuk usaha budidaya lebah untuk produksi madu, propolis, bee polen. Sehingga lahir berbagai produk yang bisa diharapkan menjadi komoditas unggul dan percontohan bisnis dari komunitas masyarakat pendukung program Growth 2G.

Pertemuan konsep perdagangan dan pertanian diharapkan menjadi salah satu edukasi center bisnis masyarakat. Hal ini berlaku bebas untuk warga Desa Gogik maupun warga wisatawan yang datang berkunjung dalam keperluan studi banding, menjadi peserta pelatihan program maupun bermitra bisnis bersama. Kondisi alam Desa Gogik yang baik sebagai destinasi wisata alam juga menambah motivasi para pendukung program Growth 2G untuk menyukseskan Desa Gogik menjadi Desa Agrowisata Bisnis.

Konsep ini relevan jika diaplikasikan di tempat-tempat publik, seperti sekolah, tempat ibadah, kantor, markas komunitas demi menciptakan Zona Ekonomi Kreatif Agro (ZekofA).

Foto Dokumen Reportactual.com

Foto Dokumen Reportactual.com

Bp. Iwan Budiono selaku relawan Rumah Zakat Indonesia yang menjadi penggerak budidaya jamur di dusun Gebugan desa Gogik Kecamatan Ungaran BaratFoto Dokumen Reportactual.com

Bp. Iwan Budiono selaku relawan Rumah Zakat Indonesia yang menjadi penggerak budidaya jamur di dusun Gebugan desa Gogik Kecamatan Ungaran Barat ketika memberikan pelatihan kepada warga masyarakat tentang budidaya jamur

Foto Dokumen Reportactual.com

Foto Dokumen Reportactual.com

Foto Dokumen Reportactual.com

Foto Dokumen Reportactual.com

Foto Dokumen Reportactual.com

Foto Dokumen Reportactual.com

Foto Dokumen Reportactual.com

Foto Dokumen Reportactual.com

Foto Dokumen Reportactual.com

Foto Dokumen Reportactual.com

Foto Dokumen Reportactual.com

 

Nama Penulis : Iwan Budiono, Alamat : Ungaran, Kab. Semarang, HP : WA 081225534090

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.