Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dituding telah melakukan dugaan penistaan agama. Dia pun dilaporkan ke Bareskrim Polri. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuagan (PDIP) Masinton Pasaribu mengaku aneh dengan pelaporan tersebut. Dia pun yakin tidak ada kalimat diduga menistakan agama yang disampaikan oleh Megawati.
“Makanya yang dinistakan siapa, terus agama mana yang dinistakan,” tegas Masinton kepada JawaPos.com, Selasa (24/1). Anggota Komisi III DPR tersebut juga menegaskan, Humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama, Baharuzzaman yang melaporkan Megawati tidak paham akan kebangsaan. Pasalnya ucapan putri Proklamator Bung Karno mengkritik masalah keadaan di negeri ini bukan terkait dugaan penistaa agama.
“Ya aneh aja yang ngelapor ini enggak ngerti kebangsaan, pemahamannya dangkal dan pokoknya dia enggak ngerti atas pelaporannya,” katanya. Sebelumnya, Humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama, Baharuzzaman melaporkan Presiden kelima tersebut dalam kasus dugaan penistaan agama ke Bareskrim Polri.
Dalam laporan, Baharuzzaman memperkarakan pernyataan Megawati yang isinya, ‘Para pemimpin yang menganut ideologi tertutup memposisikan diri mereka sebagai pembawa self fulfilling prophecy, atau para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang pasti akan terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, padahal, notabene mereka sendiri belum tentu melihatnya’.
Sumber : Jawapos.com
Leave a Reply