PIDATO POLITIK PRESIDEN PKS.. SALATIGA BERPOTENSI MENJADI KOTA YG EXELLENT “

Presiden PKS M. Shohibul Iman memberikan orasi politiknya dalam Kampanye terbuka YARIS di kota Salatiga, hari Jum’at 10/02/ 2017 Foto Nur Yulianto PKS Foto Kabupaten Semarang

Reportactual.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Moh. Sohibul Iman atau sering disingkat MSI, menjadi juru kampanye dalam kampanye terbuka, Jumat (10/2) yang digelar Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga nomor urut 2, Yuliyanto-Haris (Yaris) di Gedung Pertemuan Daerah (GPD) Jalan Pemuda Tamansari.

Dalam orasinya, MSI mengatakan bahwa Kota Salatiga ke depan bisa menjadi kota yang *center of excellent* atau kota yang memiliki pusat-pusat keunggulan. Hal ini karena Salatiga memiliki prasyarat yang memadai dan sumber-sumber keunggulan yang baik.

MSI tahu beberapa atlet lari juga sepak bola lahir dari Salatiga. Itu semua, kata dia, bisa terwujud karena dua hal. Yang pertama, adanya basis pengetahuan, karena pendidikan yang baik di kota ini. Yang kedua, adanya kebersamaan yang sangat kondusif di Kota Salatiga yang majemuk ini. Sehingga talenta-talenta yang unggul akan lahir dari Kota Salatiga ini.

“Saya yakin dengan kepemimpinan Bapak Yuliyanto dan Bapak Haris ke depan, Salatiga bisa menjadi center of excellent atau kota yang memiliki pusat-pusat keunggulan. Hal ini karena Salatiga telah memiliki dua syarat yaitu basis pendidikan yang baik dan kebersamaan yang kondusif di Kota Salatiga yang majemuk ini. Saya tahu ada beberapa atlet dan pemain sepak bola berprestasi di level nasional maupun internasional yang lahir dari Kota Salatiga,” ungkap MSI dalam orasi politiknya.

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Salatiga nomor urut 2 menggelar kampanye terbuka sesuai yang dijadwalkan oleh KPU. Kampanye terbuka atau rapat umum tersebut diikuti ribuan peserta yang terdiri dari pengurus dan anggota partai pengusung serta sedulur Yaris.

Selain MSI, juga hadir sebagai jurkam anggota DPR RI dari Golkar, Mujib Rohmat dan anggota DPRD Provinsi dari Partai Demokrat, Yoyok Sukawi, dan dari Nasdem, Setyo Maharso.