Reportactual.com – Adele baru saja turun panggung setelah menerima trofi dari kategori Rekaman Tahun Ini (Record of the Year) Dia masih berada di backstage ketika kategori terakhir, Album of the Year, diumumkan suami istri Faith Hill dan Tim McGraw.
Ketika namanya disebut lagi, pemilik album 25 itu tak kuasa menahan haru. Tersedu-sedu dia kembali ke panggung Grammy Awards Ke-59 di Staples Center kemarin (13/2).
“Oooh…” Adele terisak sembari menimang trofi kelimanya malam itu, lalu menyapa satu per satu anggota timnya yang menyusul naik panggung. “Seperti yang kalian lihat, butuh pasukan sekompi untuk menyiapkan album ini. Terima kasih, terima kasih,” ucap Adele, lantas mengusap air mata.
Perhelatan Grammy Ke-59 kemarin memang menjadi malam besar buat Adele. Berbekal album ketiganya, 25, dan single jagoan Hello, Adele yang dinominasikan di lima kategori sukses menyapu bersih lima piala. Termasuk tiga kategori terbesar, Lagu Terbaik, Album Terbaik, dan Rekaman Terbaik. Dua lainnya adalah Album Pop Vokal Terbaik dan Penampilan Pop Solo Terbaik.
Memborong piala bukan kali pertama buat musisi kelahiran 5 Mei 1988 itu. Selain tahun pertamanya di Grammys, Adele tidak pernah gagal membawa pulang piala dari nominasi yang diikutinya. Puncaknya, pada 2012, Adele membawa enam piala dari album 21 serta lagu Rolling in the Deep dan Someone Like You.
Namun, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kemenangan Adele kali ini agak berbeda. Dibutuhkan upaya ekstra untuk menang, terlebih di tiga kategori utama. Sebab, untuk album, lagu, dan rekaman terbaik, Adele berhadapan dengan favorit lain, Beyonce. Tidak heran, para kritikus maupun fans berpendapat, Grammys 2017 merupakan arena pertarungan dua diva itu.
Tidak mengherankan kalau Adele mendedikasikan kemenangannya buat Beyonce. “Seniman terbaik buatku adalah Beyonce. Dan album Lemonade-nya sangat monumental. Digarap sepenuh hati, indah, dan menyentuh jiwa,” ungkap Adele. Beyonce yang duduk di jajaran audiens ikut meneteskan air mata mendengar statement Adele.
Saking inginnya membagi gelar, Adele sampai mematahkan bagian atas piala berbentuk gramofon itu, lalu mempersembahkannya untuk Beyonce. Namun, aksi tersebut, tampaknya, hanya simbolis. Sebab, di press room, Adele terlihat berpose dengan lima piala yang semuanya utuh.
Pidato Adele saat memenangkan piala terakhirnya malam itu juga secara tidak langsung mengon-firmasi hubungannya dengan Simon Konecki. Sebelumnya, dia kerap menyebut Konecki sebagai partner. Kemarin Adele terang-terangan menyebutnya dengan kata suami.
“Manajerku, suamiku, dan anak lelakiku. Kalian adalah alasanku melakukan semua hal ini,” ucapnya.
Malam sempurna itu diwarnai insiden yang sebenarnya “Adele banget”. Musisi lulusan BRIT School of Performing Arts and Technology tersebut mengalami kendala saat memberikan tribute untuk George Michael. Ketika akan membawakan lagu Fast Love, dia salah mengambil kunci nada. Adele pun keceplosan menyebut umpatan f-word. Dia pun buru-buru minta maaf.
“Aku tahu ini siaran langsung, maaf. Maaf karena sudah mengumpat dan mengulang lagu. Aku tidak bisa mengacaukan penampilan buat mendiang,” tutur Adele.
Ungkapan maaf pemilik 15 piala Grammy itu mendapat respons positif dari sesama musisi. “Adele, kamu berhak mengulang apa pun,” cuit Ellen DeGeneres. Sementara itu, Christina Perri menyatakan, aksi Adele membuatnya salut. “Momen terbaik malam ini adalah Adele yang menunjukkan bahwa tidak sempurna pun tidak mengapa,” tulis pelantun Jar of Hearts itu di Twitter. (People/LA Times/Entertain-ment Weekly/fam/c5/na)
Sumber berita JawaPos.com
Leave a Reply