Presiden PKS , M. Shohibul Iman, PhD didampingi Abdullah Fkri Faqih dan wakil walikota Salatiga, Muh. Harismenyampaikan beberapa isue Nasional dalam Konference Pers yang digelar di Rumah makan Tahu Baxo Ibu Puji Ungaran dengan mengundang Puluhan awak media Cetak maupun elektronik. Photo Nur Yulianto Reportactual.com
Reportactual.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H. Mohammad Sohibul Iman, PhD menegaskan partainya akan tetap menjalankan kewajiban sebagai muslim untuk mensalatkan jenazah siapa pun muslim meskipun berbeda pandangan politik.
Hal tersebut ditegaskan Presiden PKS, M. Shohibul Iman dalam Konference Pers yang digelar di RM. Resto Ibu Puji Ungaran dengan mengundang Puluhan awak media cetak dan elektronik.
“Kami tetap berpegang pada prinsip-prinsip nilai kebaikan dan tetap menjalankan kewajiban sebagai muslim ketika ada yang meninggal dunia, sekalipun berbeda pilihan,” kata Sohibul Iman di Semarang, Sabtu.
Ia mengharapkan situasi politik dan keamanan ibukota Jakarta yang sedang menggelar Pilkada, tetap kondusif.
“Mudah-mudahan dengan ini semua, situasi di Jakarta kondusif,” kata dia didampingi Ketua DPW PKS Jawa Tengah Kamal Fauzi, di sela menghadiri Sekolah Kepemimpinan Partai yang diikuti 130 orang pengurus DPD kabupaten/kota se-Jateng tambahnya.
Dia juga menegaskan PKS ikut mencari pembuat spanduk-spanduk provokatif berisi larangan mensalatkan jenazah yang mendukung salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta.
“Kami berusaha mencari siapa yang sesungguhnya membuat dan memasang spanduk provokatif,” kata Presiden PKS itu.
Menurut dia, saat ini pasti ada pihak lain di luar dua kubu pasangan calon yang mempunyai kepentingan untuk menciptakan situasi yang menguntungkan di pemilik kepentingan itu.
Sumber berita antara.com
Leave a Reply