Reportactual.com – JAKARTA – Abraham “Lulung” Lunggana atau lebih populer dipanggil Haji Lulung menyesalkan bertebarannya spanduk kampanye hitam beruliskan ‘Program 100 Hari Kerja Gubernur DKI Wujudkan Jakarta Bersyariah’ yang menampilkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Menurut Lulung, Anies-Sandi tidak akan membuat program 100 hari kerja seperti itu, karena harus mendapatkan persetujuan dari DPRD terlebih dahulu dan harus dituangkan ke dalam sebuah naskah akademik. Program yang tertulis di spanduk itu juga harus dengan mengundang perwakilan organisasi agama yang ada untuk rapat bersama.
Program seperti itu pun baru bisa diwujudkan jika Anies-Sandi sudah terpilih sebagai pasangan yang memimpin Ibu Kota. “Jadi kalau belum menjadi gubernur tidak bisa membuatnya,” ungkap Lulung saat dihubungi Okezone, Senin (3/4/2017).
Lulung berpesan ke masyarakat Jakarta untuk lebih cerdas dan tidak terjebak ajakan dan seruan kampanye hitam. “Ini merupakan kampanye hitam, kampanye hitam yang merugikan pihak Anies-Sandi,” serunya.
Sebelumnya, Ketua Tim Sukses Anies-Sandi, Mardani Ali Sera menegaskan bahwa spanduk yang beredar di berbagai tempat di Jakarta itu sebagai kampanye hitam.
“Ini langkah black campaign sistematis dan terstruktur serta masif,” geramnya.
Mardani menjelaskan, cara-cara tersebut jika dilakukan oleh salah satu pihak yang ikut dalam penyelenggaraan pemilu bisa kena pasal diskualifikasi.
Sumber berita okezone.com
Leave a Reply