Reportactual.com – Partai politik pendukung pemerintah diminta tetap konsisten di tengah kabar wacana perombakan kabinet. Partai harus tetap berkomitmen alias tidak goyah terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Sekalipun nantinya, ada kader parpol yang dicopot dari kursi Kabinet Kerja.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo ketika menanggapi ihwal reshuffle Kabinet Kerja belum lama ini.
“Kalau sudah niat bersama-sama, ya bersama-sama dong, jangan ingin bersama-sama yang disampaikan terbuka namun di belakang tidak. Itu saja, kalau sudah punya niat bersama, mari bangun bangsa ini bersama-sama,” sebut Tjahjo dilansir Rakyat Merdeka Online (Jawa Pos Grup), Selasa (2/4)
Untuk membangun Indonesia, kata dia, tidak bisa dilakukan dengan hanya mementingkan satu golongan tertentu. Parpol yang memiliki prinsip ingin mendukung pemerintah harus siap melepaskan “seragam” yang dikenakannya untuk mencapai satu kebhinekaan.
“Bangun bangsa ini bukan milik satu golongan saja, lepas kita baju parpol, lepas baju golongan, satu kita WNI untuk bangun bangsa ini. Tidak mungkin bangsa besar untuk satu golongan saja,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mewacanakan untuk melakukan perombakan kabinet kepada menteri yang dianggap tidak dapat memenuhi target.
Adapun parpol pendukung pemerintah saat ini berjumlah tujuh parpol. Yaitu, PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKB, Partai Nasdem, Partai Hanura, PAN dan PPP.
Tjahjo sendiri mengatakan dia siap apabila namanya masuk dalam daftar menteri yang dicopot jabatannya. Sebab, reshuffle merupakan kewenangan penuh Presiden.
“Reshuffle urusan Presiden. Saya sebagai pembantu Presiden harus taat atas apa yang menjadi, apa yang diputuskan Presiden,” tukas Menteri asal PDIP ini.
Reposting by Reportactual.com from JawaPos.com
Leave a Reply