Dituduh Pro Khilafah dan Layak Dibunuh, Apa yang Dilakukan Partai ini Sangat Nasionalis dan Pro Kebhinekaan
Reportactual.com – Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat di DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), memberikan pernyataan provokatif dalam acara deklarasi pasangan calon Bupati-Wakil Bupati dalam Pilkada Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (1/8/201) lalu.
Dalam pidato bernada provokatif itu, VBL menuduh 4 partai secara eksplisit Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN sebagai partai pendukung berdirinya “negara khilafah” dan karena itu tidak boleh didukung. Bahkan pendukung khilafah disamakannya dengan PKI pada 1965 yang layak dibunuh.
Ada sebagian kelompok ini yang hari ini mau bikin negara khilafah, dan celakanya, partai-partai pendukungnya itu ada di NTT juga, yang dukung supaya ini kelompok ekstremis ini tumbuh di NTT partai nomor 1, Gerindra, partai nomor 2 itu namanya Demokrat, partai nomor 3 namanya PKS, partai nomor 4 namanya PAN. situasi nasional ini partai mendukung para kaum intoleran,” tudingnya dalam video berdurasi 2 menit tersebut.
Namun ternyata tudingan Viktor tersebut tak beralasan. Sebab justru salah satu partai yang ditudingnya pro khilafah dan anti kebhinekaan, malah menjadi penjunjung tinggi kebhinekaan. Hal itu ditunjukkan Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Salatiga, Jawa Tengah.
Sore itu, Jum’at (04/08/2017) nampak sebuah mobil serba putih bermotif kuning dan merah-putih melaju bersama rombongan beriringan dengan sirine yang berdengung.
Mobil Khidmat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salatiga melintasi jalanan kota menuju pemakaman Santa Faustina.
Mengantarkan jenazah salah satu warga RW 07 Kauman Kidul Salatiga menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
Sebelumnya, pada Kamis (3/8/2017) malam, Maria salah satu warga RW 07 Kelurahan Kauman Kidul, Kota Salatiga meninggal dunia.
Pihak keluarga dibantu masyarakat, menghubungi sekretariat DPD PKS Kota Salatiga guna meminjam mobil khidmat PKS untuk mengantarkan jenazah ke Pemakaman Katolik Santa Faustina Salatiga.
”Terima Kasih kepada keluarga PKS, yang telah berkenan mengantarkan saudari kami menuju tempat peristirahatannya,”kata Anton, perwakilan keluarga besar Maria.
Menurut Ketua DPD PKS Kota Salatiga Latif Nahari, pelayanan yang diberikan oleh PKS kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk syukur sebagai bagian dari bangsa Indonesia tanpa memandang latar belakangnya.
“Alhamdulillah, kemarin sore kami bisa memberikan pelayanan kepada warga Kota Salatiga yang sedang ke-sripahan. Ini pelayanan keumatan, kemanusiaan. Kita tidak perlu banyak bicara bineka tunggal ika seperti apa, ini yang bisa kita lakukan,”katanya.
Latif mengharapkan pelayanan PKS yang seadanya ini bisa meringankan keluarga dan masyarakat. Setiap warga yang membutuhkan bantuan, PKS akan siap membantu dengan maksimal untuk mewujudkan persatuan Indonesia.
Sumber berita Pks.id
Leave a Reply