Reportactual.com – SOLO – Tragedi kemanusiaan yang dialami muslim Rohingya, Myanmar, menggugah rasa simpati ummat muslim di seluruh Dunia. Dan berangkat dari merebaknya berita tentang penderitaan masyarakat Rohingya SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Solo pun merespon dengan menggelar sholat ghaib, doa bersama dan penggalangan dana untuk warga Rohingya, Jumat (8/11).
Ratusan siswa SMPIT Nur Hidayah mulai dari kelas 7 sampai 9 berkumpul di Aula sekolah. Mereka melakukan aksi solidaritas untuk warga Rohingya yang mengalami tragedi kemanusiaan di Myanmar. Para siswa melakukan sholat ghaib, doa bersama, dan penggalangan dana.
Dalam aksi ini tidak Cuma siswa saja yang ikut, tapi ustadz/ustdzah Guru dan Karyawan juga ikut.
“Muslim Rohingya adalah juga saudara kita di Myanmar, mari bantu mereka yang sekarang sedang (jadi korban) konflik. Anak-anak, ayo kita gerakkan bersama empati kita kepada saudara-saudara kita yang ada di Rohingya, karena melalui doa dan wujud kepedulian kita insyaAllah beban mereka semakin berkurang,” seru Ustadz Bangun Rohmadi, kepada siswa-siswi SMPIT Nur Hidayah
Menurut Ustadz Bangun, selaku waka Humas mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk aksi solidaritas kepada penduduk muslim Rohingya di Myanmar.
“Kami sebagai umat Islam merasa ikut prihatin dengan adanya kekerasan yang tidak berperikemanusiaan.
“Sholat ghaib dan Penggalangan dana ini sekaligus sebagai wujud menerapkan Nilai 5 Utama SMPIT Nur Hidayah yaitu peduli dan melatih kepekaan dan solidaritas para siswa terhadap tragedi kemanusiaan di Myanmar. Karena sumbangan tidak dipatok nominal dan benar-benar sukarela. Semua dana yang terkumpul nanti dikirimkan kepada muslim Rohingya lewat JSIT Indonesia.
Dalam aksi ini juga diisi taujih yang disampaikan oleh Ustadz Purwanto, yang menyeritakan keadaan saudara kira warga Rohingya di Myanmar. Dan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Suhadi, supaya warga muslim Rohingya diberi ketabahan, kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.
Menurut salah satu siswa, Muyas mengatakan mengaku turut berempati dengan kejadian yang dialami warga muslim Rohingya. Sebab banyak anak-anak yang juga menjadi korban.
Leave a Reply