SMPIT NURUL ISLAM TENGARAN SOSIALISASIKAN PENCEGAHAN RADIKALISME KEPADA SISWA “

by November 9, 2017
Dunia Pendidikan 0   1.9K views 0

Petugas dari Kejaksaan ketika menyampaikan paparan Pencegahan Radikalisme kepada para siswa di SMPIT NURIS Tengaran

Laporan wartawan Reportactual.com Nur Yulianto
Reportactual.com – Tengaran – Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Nurul Islam Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Pondok Pesantren Sabilul Khoirot Tengaran, bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Semarang mengadakan sosialisasi Pencegahan Radikalisme kepada para siswa,Kamis (9/11).

Kegiatan ini sekaligus dalam rangak program Jaksa Masuk Sekolah, untuk melakukan Sosialisasi Pencegahan Radikalisme.

Dua pemateri dari Kejari Kab. Semarang, Elvina dan Hilda Putri, secara bergantian memaparkan bahaya radikalisme kepada para siswa. Sebanyak seratus delapan puluh siswa-siswi SMPIT Nurul Islam Tengaran terlihat antusias mengikuti sosialisai yang disampaikan kedua pemateri.

Diungkapkan pemateri bahwa tujuan sosialisasi ini untuk menangkal masuknya paham radikal di sekolah.

“Sosialisasi ini juga bertujuan untuk meminimalisir terjadinya bulying serta tawuran antar pelajar ” ungkap Elvina.

Selaku kepala SMPIT Nuris, Sunarto, S.Ag menyampaikan, “Islam itu adalah rahmatan lil ‘alamiin, rahmat bagi seluruh alam. Islam tidak mengajarkan kekerasan. Kita sebagai umat Islam jangan sampai terpengaruh dengan gerakan yang memecah-belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hadir pula dalam kesempatan ini perwakilan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Semarang, yang kali ini diwakili oleh ibu Restu.

“Dengan program literasi dan pembentukan karakter di SMPIT Nuris, semoga para siswa semakin terus berprestasi. Akhlak yang baik akan terhindar dari radikalisme” tegasnya.

Seorang siswa SMPIT Nuris Tengaran nampak sedang bertanya kepada pemateri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.