ORANG TUA HARUS MENJADI TELADAN UTAMA AGAR LAHIR ANAK YANG SHALIH DAN CERDAS “

Reportactual.com – UNGARAN– keluarga besar SDIT Cahaya Ummat menggelar Seminar parenthing dengan tema ” Duhai Anakku, engkaulah Inspirasiku, Ku azzamkan diriku menjadi teladan terbaikmu ”

Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Minggu, 18 Februari 2018 bertempat di Aula Masjid Agung Ungaran yang terletak di depan Pendopo Bupati Semarang.

Kegiatan ini diikuti ratusan peserta yang merupakan orang tua wali murid kelas satu hingga kelas enam SDIT Cahaya Ummat

Dalam kesempatan Seminar Parenting ini, panitia menghadirkan Ustadz Dimas Annafadli dari Semarang.

Hadir dalam kegiatan ini ketua Yayasan sosial dakwah Nurhidayah Madya Sulisno dan juga tamu undangan khusus yang lain

Berbekal ilmu pengetahun dan agama, orang tua perlu memberi keteladanan yang baik dalam mendidik anak. Anak yang telah mendapatkan nilai-nilai yang baik di sekolah, tidak cukup tanpa ada pengawalan pendidikan dari orang tua.

Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Sosial Dakwah Nur Hidayah, Madya Sulisno, di sela-sela Seminar Parenting yang digelar SDIT Cahaya Ummat, Karangjati, Bergas, Kabupaten Semarang, Minggu (18/2). ‘’Seminar Parenting ini program tahunan untuk menyinergikan penanaman nilai-nilai kebaikan oleh guru di sekolah dengan orang tua yang mendidik anak di rumah.

Kami telah membekali guru bagaimana cara mendidik anak yang baik. Sebagai sekolah Islam kami ingin anak-anak punya integritas,’’ tandas Madya Sulisno.

Menurut dia, nilainilai dan kurikulum yang sudah baik, tidak cukup diselesaikan di sekolah, karena masih ada lingkungan dan rumah yang punya pengaruh besar. ‘’Karena itu, kami mengundang 560 orang tua murid SDIT Cahaya Ummat mengikuti seminar ini. Orang tua harus saleh dulu sebelum mengajari anak.

Orang tua harus bisa menjauhi tayangan negatif agar anak tidak meniru,’’ tandas Madya. Seminar tersebut juga diikuti seluruh guru TK/SD/SMP Cahaya Ummat. Mengapa orang tua harus ikut seminar parenting? Pertanyaan tersebut dijawab oleh pemateri, Dimas Annafadli.

‘’Parenting itu perlu. Sebab, zaman dulu dengan sekarang tentu jauh berbeda. Dulu televisi cuma satu. Sekarang ada ratusan stasiun TV, gadget, dan internet. Kalau kita tidak belajar siap-siap anak kita terbawa arus tidak baik,’’kata Dimas.

Pengaruh Tayangan

Dijelaskan, saat ini televisi kebanyakan mengejar rating. Hanya 10 persen yang mengandung unsur pendidikan. Jika anak tak didampingi saat menonton televisi, apa jadinya anak-anak.

‘’Tayangan televisi sangat berpengaruh. Terlebih tayangan kekerasan juga. Film Upin Ipin bagus, tapi ada satu karakter yang banci, ini yang harus orang tua mengerti agar anak tak meniru karakter yang menyimpang,’’paparnya.

Menurut dia, jika orang tua tidakk belajar mendidik, anak-anak menjadi anak coba-coba. Mendidik tanpa ilmu siap-siap saja anak tidak patuh. Dikatakan, banyak orang tua mendidik anak dengan trial atau cobacoba.

‘’Kalau nggak mau belajar kita akan menggunakan cara lama warisan cara mengasuh dari orang tua. Jika dulu orang tua kita mencubit, pasti kita akan meniru mencubit anak.

Ada juga yang mengunci anak di kamar mandi. Ini jelas tak mendidik.’’ Dijelaskan, jika anak bermasalah biasanya yang disalahkan teman bermain. atau menyalahkan sejarah/ keturunan ada yang bermasalah di keluarga.

‘’Atau anak dirukyah karena sering menangis. Orang tua kadang juga menyalahkan Tuhan. Padahal yang bermasalah adalah orang tua. Anak dilahirkan kreatif dan berani, karena itu cari potensi dan dampingi anak,’’ harap Dimas yang tampil secara atraktif.