Laporan wartawan Reportactual.com Nur Yulianto
Reportactual.com – Pembentukan pengurus JSIT sampai di tingkat kabupaten dan kota diharapkan semakin memperkuat jaringan sekolah islam terpadu dengan pemerintah.
Sigit Cayantoro, Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah mengatakan tidak dipungkiri pertumbuhan Sekolah Islam Terpadu di Jawa Tengah luar biasa cepat.
Tercatat sampai tahun 2017 kemarin di Provinsi Jawa Tengah, Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang tergabung dalam JSIT sebanyak 444 sekolah dari jenjang PAUD IT hingga SMAIT yang tersebar di tiap kabupaten/kota di Jawa Tengah. Hal inilah yang mendorong dibentuknya JSIT Indonesia Daerah di tiap kabupaten dan kota.
“Tidak dipungkiri pertumbuhan Sekolah Islam Terpadu di Jawa Tengah sangat cepat. Bahkan di seluruh kabupaten dan kota sudah berdiri PAUDIT, SDIT, SMPIT, atau SMAIT yang diminati oleh masyarakat. Oleh karenanya dibentuklah kepengurusan JSIT tiap kabupaten dan kota agar mempercepat peningkatan SIT lebih maju,” kata Sigit.
Dalam pelantikan tersebut juga hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga, Fachrurrozi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Niken Lidiastuti, dan Kabid Dikdas Disdikbudpora Kabupaten Semarang, M. Taufiqurrohman serta Sukro Muhab, Dewan Pembina JSIT Indonesia.
Mereka semua menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran SIT di dunia pendidikan. Sehingga lahirlah peserta didik yang berkarakter. Para siswa diajarkan tentang al-quran, spiritual, dan karakter yang baik.
Seperti yang diutarakan oleh Niken Lidiastuti, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga bahwa ia merasa senang dengan kehadiran sekolah islam terpadu yang menambah nuansa religiusitas di Kota Salatiga serta menghasilkan alumni yang berkarakter dan hafal al-quran.
“Saya senang sekali. Selain berprestasi, sekolah islam terpadu menghasilkan lulusan yang solih dan solihah,” kata Niken Lidiastuti.
Leave a Reply