DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK DI KABUPATEN SEMARANG
Reportactual.com – Kabupaten Semarang yang terdiri dari 19 kecamatan meliputi Ambarawa, Bancak, Bandungan, Banyubiru, Bawen, Bergas, Bringin, Getasan, Jambu, Kaliwungu, Pabelan, Pringapus, Sumowono, Suruh, Susukan, Tengaran, Tuntang, Ungaran Barat, Ungaran Timur memiliki budaya dan tradisi yang masih berjalan dan terus dilestarikan hingga saat ini. Permainan tradisional memang pamornya semakin menurun seiring dengan berkembangnya jaman. Namun hal ini bagi Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Semarang yang di komandani oleh Slamet Asnawi tetap eksis dan mampu direvitalisasi untuk dapat dikenalkan kembali kepada generasi muda khususnya di kabupaten semarang.
Setelah sekian lama bertahan dengan Pandemi Covid 19, KPOTI kabupaten Semarang mulai mengepakkan sayap kembali dengan melakukan beberapa sosialisasi di 19 Kecamatan di Kabupaten Semarang. Setelah melakukan beberapa mediasi dan perijinan baik ke Dinas terkait dan beberapa sekolah, pada akhirnya kegiatan sosialisasi sekaligus di implementasikan langsung di kecamatan mulai pada tanggal 22 September 2022 dan masih berjalan hingga sekarang mampu menarik animo baik dari Guru maupun Siswa. Kegiatan ini merupakan persiapan dari Agenda Besar di Kabupaten Semarang yang rencananya akan berlangsung di akhir Oktober yang bernama Festival Permainan Rakyat yang akan diramaikan oleh 19 kecamatan di Kabupaten Semarang. Dalam acara tersebut rencananya akan berlangsung pertunjukan kesenian daerah, pameran komoditas asli kabupaten, EXPO dan Stan jajanan tradisional, perlombaan permainan tradisional, hingga pagelaran asli kabupaten semarang.
Dewan Pakar KPOTI Kabupaten Semarang, Fajar Awang Irawan menyampaikan bahwa Sosialisasi dan Implementasi secara langsung dilapangan sangatlah penting dilakukan untuk mengingatkan kembali akan budaya dan permainan tradisional sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Dhias Fajar Widya Permana menambahkan bahwa permainan tradisional tidak hanya sebatas bermain dan bersenang senang, akan tetapi juga memiliki manfaat dalam mengembangkan motorik seseorang. Hal ini mendorong seseorang yang berpartisipasi dalam permainan tradisional mampu bergerak aktif dan berpikir mengenai strategi untuk dapat memenangkan setiap pertandingan. Seperti kita ketahui bahwa pada jaman sekarang ini banyak orang bahkan anak anak sudah kecanduan dengan gadget di setiap harinya. Hal ini yang dirasa kurang baik untuk kesehatan dan perkembangan baik otak maupun fisik seseorang. Dengan adanya permainan tradisional diharapkan mampu membantu seseorang dalam mengembangkan kemampuan motorik dan membuat semua orang untuk lebih bugar dari pada hanya bermain gadget.
Kegiatan yang berlangsung ini terdiri dari permainan Egrang, Lari Balok, Serok Mancung, Ketapel, dan Sreng. Permainan tersebut sudah dilengkapi dengan Buku Panduan dan Peraturan Permainan sehingga memudahkan peserta ataupun pembaca dalam memahami dan melakukan permainan tersebut. Sosialisasi dan implementasi kegiatan yang dilakukan secara jemput bola ini diharapkan dapat secara langsung memberikan pemahaman dan perhatian kepada peserta untuk ikut andil dan berperan aktif dalam melestarikan dan mempopulerkan permainan tradisional yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Semarang demi menjaga warisan budaya dan leluhur supaya nanti anak dan cucu di masa yang akan datang bisa terus mengenang dan melihat sejarah dan kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Semarang.
Leave a Reply