DESA WISATA BISNIS KONSERVASI LINGKUNGAN RAWA PENING “

by April 17, 2023
INSPIRASI 0   2K views 9

Foto Doc

Reportactual.com – Penyelesaian permasalahan sampah pada skala rumah tangga merupakan prioritas kesehatan lingkungan di masa depan. Sehingga ini merupakan solusi jitu atas permasalahan sampah secara komunal/masyarakat desa yang telah dicacah dalam unit-unit rumah tangga. Pelibatan berbagai stakeholder untuk menyelesaikan masalah sampah di skala rumah tangga dengan pendekatan kewirausahaan sosial atau sociopreneur (social entrepreneur).

Karya tim kami yakni melakukan kampanye edukatif untuk mengurangi dampak sampah dengan  meningkatkan partisipasi masyarakat melalui gerakan desa wisata bisnis konservasi lingkungan yang terselenggara di Dusun Sukodono, Desa Kebumen Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.

Kegiatan desa wisata bisnis ini merupakan pengembangan dari kegiatan sociopreneur untuk mengatasi permasalahan sampah di desa dengan pendekatan bisnis sehingga mendatangkan profit atau keuntungan serta benefit atau kemanfaatan yang semakin meluas sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat yang tinggal berdekatan kawasan satelit/penyangga Rawa Pening dalam mengelola kelestarian ekosistem Rawa Pening.

Sampah itu bukanlah musuh kita, maka jangan dijauhi. Sampah merupakan hasil sisa kegiatan hidup manusia maka sampah merupakan bagian dari hidup kita yang membutuhkan cara bijak untuk mengelolanya lebih lanjut.

Sampah menurut jenisnya dibedakan ada dua jenis yaitu sampah anorganik dan sampah organik. Sampah anorganik merupakan hasil dari kegiatan manusia yang menyisakan limbah yang berupa bahan-bahan yang tidak bisa diurai oleh alam. Contohnya adalah plastik, logam, maupun bahan kimia berbahaya. Indonesia darurat sampah plastik oleh karena itu tentu sudah banyak cara untuk mengatasi sampah anorganik ini dengan melibatkan kegiatan industri dalam pembuatan bahan daur ulang maupun barang-barang  dari bahan-bahan sampah plastik, logam dan sebagainya.

Sedangkan sampah organik merupakan hasil sisa kegiatan manusia yang dapat diurai oleh alam. Pelakunya yaitu dekomposer dan detritivor sebagai komponen pelaku penguraian sampah organik. Pada piramida makanan contoh organisme detritivor dan dekomposer. Contoh detritivor antara lain cacing tanah, siput, kaki seribu, kutu kayu, bintang laut, kepiting fiddler. Contoh dekomposer adalah bakteri dan jamur.

Data perkembangan kondisi tempat pembuangan akhir atau TPA sampah di Kabupaten Semarang sudah overload hingga 75% di tahun 2021. Pemerintah daerah berupaya untuk mengkampanyekan gerakan 3R ke desa-desa dan kelurahan di Kabupaten Semarang. Setiap hari jumlah sampah di TPA Blondo Bawen terhitung 520 ton per hari, tuk 5 hektar tanah dapat menampung 170 ton per hari dan sisanya masih bocor dimana-mana Kondisi ini mendorong para ibu-ibu PKK untuk mengaktifkan kembali bank sampah sehingga bisa mengurangi volume sampah rumah tangga, memberikan produktivitas komunitas serta bisa mengolahnya menjadi barang daur ulang yang bernilai. ekonomis  (https://regional.kompas.com/read/2021/03/29/083952778/kurangi-sampah-di-tpa-pemkab-semarang-bangun-pengolahan-di-tiap-kecamatan).

Kegiatan konservasi lingkungan Rawa Pening Banyubiru ini sudah diapresiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang di tahun 2021 dalam even TPS3R di skala desa. Maka menurut tim diperlukan inovasi dalam rangka untuk menaikkelaskan gerakan lembaga TPS3R ini sebagai gerakan bersama seluruh elemen masyarakat desa demi menyelesaikan persoalan sampah di tingkat desa. Salah satu strategi yang digunakan yaitu dengan sentuhan kewirausahaan sosial atau sociopreneur dengan mewujudkan desa wisata bisnis konservasi lingkungan Rawa Pening.

Secara filosofi wisata bisnis pada konteks ini yaitu membangun tempat bagi banyak orang untuk berwisata sekaligus berbisnis. Tempat orang untuk menghabiskan uang sebanyak-banyaknya lalu dia pulang ke desanya untuk menghasilkan uang yang lebih banyak dari yang ia habiskan.

Kegiatan desa wisata bisnis konservasi lingkungan antara lain belajar budidaya maggot bsf untuk kelola sampah organik, strategi pengelolaan sampah anorganik atau rosok, belajar kerajinan eceng gondok, menikmati kulineran Rawa Pening, belajar budidaya bebek dan ayam dengan pakan maggot, budidaya agro dengan pupuk organik sampah dan rumah teladan TPS3R.

Maksud pembentukan program ini yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat dari skala rumah tangga hingga skala bisnis dalam upaya membantu menyelesaikan permasalahan sampah secara kreatif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta imunitas komunitas di tempat tinggal mereka.

Tujuan program ini yaitu tercapainya misi gerakan pemberdayaan konservasi lingkungan berbasis masyarakat Desa sehingga bisa berdampak lebih luas dalam mengelola ekosistem Rawa Pening. Manfaat program tentunya penguatan motivasi dan inspirasi serta penerapan metodologi konservasi lingkungan berbasis masyarakat lokal Rawa Pening sehingga mendatangkan profit dan benefit sekaligus.

Kegiatan Desa Wisata Bisnis Konservasi Lingkungan Rawa Pening merupakan salah satu kegiatan Sociopreneur untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan dengan pendekatan bisnis. Program ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sekaligus meningkatkan kapasitasi masyarakat dalam mencapai kesejahteraan. Adapun bentuk program inovasinya antara lain :

  1. Pabrik Maggot dan Ayam Kampung

Pabrik maggot dan ayam di skala kampung. Kegiatan budidaya maggot bsf(Black Soldier Fly) mulai dari telur-larva-prepupa- pupa-imago/ dewasa pada satu lokasi. Rumah budidaya maggot ini sudah bisa menyediakan bibit maupun indukan maggot bsf sehingga mulai mengarah pada pabrikasi. Kebutuhan bibit dan indukan merupakan hal yang wajib di dalam pengelolaan sampah organik dengan menggunakan agen hayati maggot sehingga usaha tersebut bisa berkelanjutan. Selain budidaya maggot rumah tersebut juga budidaya ayam kub dan lele berbasis pakan maggot. Harapannya sumber protein ayam dan lele lebih murah Karena memanfaatkan panen maggot secara segar dan organik. Permasalahan sampah organik relatif teratasi dan kebutuhan pendukung pakan dengan protein tinggi juga tercukupi titik Hal ini tentu saja merupakan langkah inovasi yang menarik untuk menjaga kesehatan lingkungan dan peningkatan gizi masyarakat.

  1. Rumah Teladan TPS3R

Rumah teladan TPS 3R merupakan bagian dari program konservasi lingkungan sebagai solusi jitu menyelesaikan persoalan sampah mulai dari skala rumah tangga. Melalui pemanfaatan composter maggot portable diharapkan masyarakat bisa bijak dalam mengelola sampah organik rumah tangga dengan menggunakan agen hayati maggot bsf kemudian diperoleh juga hasil samping nya berupa kasgot yaitu sampah padat hasil penguraian maggot serta Lerigot yaitu sampah cair dari penguraian maggot tersebut. Composter maggot portable disusun dengan 2 ember untuk menampung sampah organik rumah tangga kemudian panen maggot, panen kasgot/pupuk sampah padat dan lerigot/ pupuk sampah cair. Kasgot dan Lerigot dapat digunakan sebagai campuran pupuk organik tanaman. Adapun tanaman yang sudah dikembangkan yaitu tanaman buah, sayur, tanaman obat dalam pot. Sebelum diaplikasikan dalam media tanam kedua pupuk tersebut harus dipanaskan di bawah terik sinar matahari untuk mengurangi kadar amoniak yang terkandung dalam sampah sehingga menghindari kebusukan tanaman akibat panas dari amoniak tersebut.

  1. Rumah Kebun Atap Langit

Rumah kebun atap langit merupakan salah satu program desa wisata bisnis konservasi lingkungan yang menerapkan lahan terbatas sebagai lahan penanaman tanaman buah, tanaman sayur, tanaman obat dalam pot dengan aplikasi kasgot dan lerigot secara praktis. Pada rumah kebun ini memanfaatkan atap rumah sebagai kebun dengan komoditi tabulampot bahasa Lampung dan Asman toga. Untuk tabulampot sendiri tanaman anggur dan strawberry Sedangkan untuk tasalampot masih berupa tanaman daun bawang Sedangkan untuk Asman Toga berupa tanaman jahe dan kunyit. Pemberian kaskot dan lerikot secara bertahap ternyata memberikan dampak positif bagi pertumbuhan tanaman. Tentu saja Ini membantu warga untuk mengembangkan rumah kebun pada lahan terbatas sehingga menarik untuk menjadi agrowisata bisnis.

  1. Peternakan Bebek Ramah Lingkungan

Peternakan bebek ramah lingkungan dengan memanfaatkan maggot sebagai alternatif pakan berprotein tinggi. Adapun maggot bsf diperoleh dari pabrik maggot yang sudah berjalan di kampung dengan harga yang relatif terjangkau sehingga menekan biaya pakan bebek secara signifikan. Adapun hasil telur maupun daging bebek yang dihasilkan dengan pakan maggot bsf ternyata lebih diminati oleh para konsumen. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi peternak bebek selain pakan maggot lebih murah dan berprotein tinggi, hasilnya pun tidak kalah dengan para peternak yang menggunakan pakan yang lebih mahal. Untuk pola budidaya bebek di kampung ini masih pola kandang sehingga kotoran atau limbah peternakan masih dibersihkan secara manual kemudian dikumpulkan untuk dijadikan pupuk tanaman dan ini berdampak baik juga untuk petani karena jenis pupuk full organic dan dibutuhkan riset untuk mengetahui sejauh mana dampak positif penggunaan pupuk dari pakan maggot bsf ini.

  1. Rumah Kerajinan Enceng Gondok dan UKM Desa

Aktivasi UKM kerajinan eceng gondok dan UKM kuliner desa. Aktivitas kunjungan wisata bisnis konservasi lingkungan dengan mengundang pengunjung dari berbagai wilayah tentunya menjadi kesempatan emas bagi para pengrajin eceng gondok dan UKM Desa setempat belajar tentang pengolahan limbah Rawa Pening berupa eceng gondok serta berbelanja oleh-oleh khas Desa memberikan kesan tersendiri bagi para pengunjung. Kegiatan ini tentu saja mendukung peningkatan pendapatan bagi sebagian warga yang menekuni kedua bidang tersebut, maka menjadi penting untuk dilakukan kolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat ini.

  1. Rumah Kreatif Sedekah Rosok

Solusi pengelolaan sampah anorganik dengan rumah kreatif sedekah rosok merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari strategi konservasi lingkungan. Melalui pengambilan sampah anorganik secara berkala memberikan kemudahan ke masyarakat untuk mengelola sampah plastik, logam kertas dan bahan-bahan yang sulit diurai oleh alam sehingga tidak ada penumpukan sampah yang mengakibatkan adanya polusi. Gerakan sedekah sampah digalakkan oleh rumah kreatif dalam rangka membangun motivasi publik untuk diarahkan kepada investasi pendidikan yaitu pembangunan ruang ruang kelas madrasah sehingga tersedia akses pendidikan agama bagi anak-anak. Kegiatan ini tentu saja mendatangkan profit jika sudah bergandengan dengan perusahaan pengolah biji plastik sekaligus mendatangkan benefit Sehingga lingkungan terbebas dari sampah plastik logam kertas yang mengganggu kesehatan lingkungan.

  1. Wisata Kuliner khas Rawa Pening

Kuliner khas Rawa Pening yaitu olahan ikan dan udang. Adapun untuk ikan beragam jenisnya yang paling populer adalah ikan mujair Rawa Pening yang hidup bebas dengan ciri khas dagingnya padat, gurih manis jika dibakar maupun diolah dengan kuah bumbu. Kuliner ini memang bernilai gizi tinggi sehingga diharapkan menjadi kuliner favorit bagi para pengunjung yang wisata ke desa. Adapun untuk kuliner bebek dan ayam merupakan pilihan kuliner yang tidak kalah menarik dan tidak kalah lezat karena dikelola secara organik oleh peternak Rawa Pening

  1. Sekolah Sociopreneur Konservasi Lingkungan

Kelas sociopreneur pemuda penggerak program konservasi lingkungan kegiatan ini berupa pengarahan di dalam ruangan maupun praktek di luar ruangan pembekalan dan sosialisasi nilai-nilai sosiopreneur memberikan arah kepada para pemuda sehingga memiliki pemahaman terhadap blueprint, road map, dan GPS program dalam rangka membangun desa wisata bisnis konservasi lingkungan. Sedangkan pada pembelajaran di luar ruangan berupa praktek kegiatan konservasi lingkungan diharapkan makin menambah data serta analisis kajian terhadap bisnis model yang akan dilakukan. Memahami berbagai konten edukasi, penerapan di skala demplot serta mengumpulkan berbagai masukan demi perbaikan program menuju perubahan sosial yang berskala. Ini merupakan edukasi publik yang bisa direplikasi di berbagai tempat demi memberikan wawasan dan kajian tentang pemberdayaan masyarakat.

Yukz kunjungan ke Desa Wisata Bisnis Konservasi Lingkungan binaan Kami berbasis Sociopreneur di Kabupaten Semarang, nikmati luasnya inspirasi, baiknya metodolodi dan dekatnya koneksi.

Bebk Organik

Budidaya maggot

Budidaya Maggot

Budidaya Maggot

Budidaya Maggot

Budidaya maggot

Budidaya Maggot

Ceramah Diskusi Coach Iwan Budiyono

Event Wisata Bisnis

Foto Doc

Foto Doc

Foto Doc

Foto Doc

Kuliner Rawa Pening

Coach Iwan Budiono Berfoto dengan kader Mbangun Deso

Foto Doc

Rumah Rosok

Rumah Teladan

Tabulam Pot

Tabulam Pot

Produksi Telur Ayam kampung

Terima kasih

Promotor dan Mentor Sociopreneur

Iwan Budiono

+6282324156168

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.