Halal bihalal yayasan sosial dakwah Nur Hidayah menumbuhkan semangat Kebangsaan
Reportactual.com – Bergas – Yayasan Sosial dan Dakwah (Yasoda) Nur Hidayah Bergas, Kabupaten Semarang, mengadakan Halal Bihalal bersama guru, karyawan, dan komite sekolah di gedung sekolahan SMPIT Cahaya Ummat Bergas, Kabupaten Semarang pada Sabtu (13/5/2023).
Kegiatan terasa istimewa karena sekaligus digelar bersamaan penyampaian materi Wawasan Kebangsaan yang diisi pembicara dari Koramil 15/Bergas Kecamatan Bergas. Bagi yang hadir tidak lagi sekedar saling bermaaf-maafaan dan mendoakan amal ibadah selama bulan Ramadhan. Sekaligus makin meningkatkan pengetahuan dalam rangka cinta Tanah Air dan bela negara.
“Tujuan pertama di acara Halal Bihalal kita saling bermaaf-maafan. Kedua, kita juga mendapatkan instruksi dari Yasodah Nur Hidayah Pusat untuk lebih berkolaborasi dengan semua pihak dalam rangka meningkatkan kecintaan terhadap tanah air,” ujar Ketua Yayasan Sosial dan Dakwah Nur Hidayah, Arif Widiatmoko, kemarin.
Tujuan ketiga, lanjut Arif, dalam rangka mentranformasikan lembaga pendidikan di bawah naungan Yasodah Nur Hidayah yakni PAUD/TK Islam Terpadu (IT), SDIT, SMPIT Cahaya Ummat sebagai lembaga pendidikan islam lebih inklusi dapat bermitra dengan pihak lain, dan bisa diterima semua pihak.
Disebutkan, seperti yang sudah berjalan selama ini sekolah Cahaya Ummat sering kali melaksanakan kegiatan pembelajaran terkait dengan kedisplinan, lalu lintas, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang diadakan mulai dari tingkat PAUD sampai SMP.
Halal bihalal yayasan sosial dakwah Nur Hidayah menumbuhkan semangat Kebangsaan
Halal bihalal yayasan sosial dakwah Nur Hidayah menumbuhkan semangat Kebangsaan
“Kita diminta lebih menanamkan cinta Tanah Air dan kebangsaan, dari tahun ke tahun tantangan dihadapi anak-anak kita semakin bertambah kompleks. Ke depan kita tidak menutup kemungkinan berkolaborasi dengan sekolah-sekolahan maju lainnya. Tidak hanya unggul di bidang agama juga pembelajaran umum bisa semakin lebih maju,” tandasnya.
Danramil 15/Bergas Kapten Chk Hardjito saat mengisi Wawasan Kebangsaan menyampaikan analogi sapu lidi yang semakin kuat dan bermanfaat ketika disatukan. Berbeda jika cuma satu lidi, gampang patah dan kurang bermanfaat.
“Dengan bersatu kita menjadi kuat, tidak mementingkan diri sendiri namun memumpuk kebersamaan dan kemanfaatan. Seperti Rosulullah SAW tidak pernah memetingkan diri sendiri, semua untuk umatnya. Begitu juga harta kekayaan yang ia miliki dari istrinya Siti Khotidjah semua dikorbankan untuk kepentingan umat Islam,” ungkapnya.
Kapten Hardjito menyebutkan, para pejuang bangsa berkorban untuk kemerdekaan bangsa. Mereka mengorbankan jiwa dan raganya tanpa mengenal pamrih, semua demi masa depan bangsa dan generasi mendatang.
“Menumbuhkan rasa kebersamaan dan berkorban untuk yang lain, akan menumbuhkan cinta Tanah Air dan menjauhkan dari perpecahan,” tandasnya
Halal bihalal yayasan sosial dakwah Nur Hidayah menumbuhkan semangat Kebangsaan
Halal bihalal yayasan sosial dakwah Nur Hidayah menumbuhkan semangat Kebangsaan
Halal bihalal yayasan sosial dakwah Nur Hidayah menumbuhkan semangat Kebangsaan
Halal bihalal yayasan sosial dakwah Nur Hidayah menumbuhkan semangat Kebangsaan
Leave a Reply