Reportactual.com – Bergas – KB-TK Islam Terpadu (IT) Cahaya Ummat Bergas Kabupaten Semarang mengisi akhir belajar-mengajar di Semester 1, dengan menggelar pentas seni dan parenting bertema “Ceria Berkarya Bersama”. Kegiatan sekaligus dalam rangka panen Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), diadakan di halaman sekolahan setempat, Sabtu (28/10) kemarin.
Dalam gelaran karya P5 bertemakan Aku Sayang Bumi yang juga ditampilkan hasil lomba mewarnai. Suasana terlihat meriah dihadiri sebanyak 136 orang tua siswa dan para tamu undangan. Turut hadir Ketua Yayasan Sosial Dakwah Nur Hidayah, Kepala Sekolah dari TK yang masuk Sekolah Penggerak tersebut.
Kepala Sekolah KB-TKIT Cahaya Ummat Bergas Yunita Mauliya Astuti mengatakan kegiatan bertujuan menumbuhkan kreatifitas anak didik sejak dini dalam berkarya dan berakhlakul karimah. Dalam kegiatan juga dikenalkan wawasan kebudayaan tradisional Indonesia dan keterampilan kewirausahaan siswa.
“Acara ini diselenggarakan dalam rangka realisasi dari beberapa program sekolah KB-TKIT Cahaya Ummat, yang kebetulan waktunya bersamaan yaitu parenting dan gelar karya. Sekolah juga mempunyai ikatan kerjasama dengan Greebel, maka pada momen tersebut juga diselenggarakan lomba mewarnai yang disponsori oleh Greebel,” ungkapnya kepada Jateng Pos, kemarin.
Untuk memeriahkan kegiatan, lanjut Yunita, para siswa menyajikan pertunjukan pentas seni. Selain itu, diisi parenting bertema “Jadi Sahabat Anak, Emang Bisa?” menghadirkan narasumber bunda Dyah Woro Hastiwi.
Saat presensi pentas seni terlihat meriah, siswa-siswi menunjukkan kemampuannya di atas panggung. Tidak hanya membawakan tarian kreasi tradisional, juga menampilkan kecakapan siswa membaca tilawah, Asmaul Husna, dan keterampilan bermain alat musik tradisional angklung.
Kesan para guru KB-TKIT Cahaya Ummat terlihat sabar dan penyayang pada siswa, saat salah satu siswa peserta pentas seni ada yang menangis karena merasa kepalanya pusing. Dia tidak mau tampil.
Berkat kesabaran guru, anak yang sebenarnya grogi untuk tampil itu dibimbing dengan lembut. Ia diberi motivasi agar semangat tampil di atas panggung untuk membanggakan orangtuanya yang sedang menonton.
“Alhamdulillah berkat kesabaran ibu wali kelasnya, siswa itu mau tampil. Berkat motivasi yang diberikan akhirnya ia tampil maksimal memainkan angklung bersama teman-temannya,” tutur Yunita sambil menahan tawa mengingat kejadian itu.
Menariknya lagi, dalam kesempatan ini para orang tua siswa dan tamu undangan dapat melihat berbagai hasil kerajinan karya anak-anak KB-TKIT Cahaya Ummat yang dipamerkan di stand khusus.
“Setelah presensi, orang tua menyaksikan hasil kerajinan karya anak-anak yang kita pamerkan. Ini merupakan karya siswa saat kegiatan P5, diantaranya pemanfaatan barang-barang bekas menjadi barang yang mempunyai nilai guna lebih,” jelasnya.
Sementara itu, narasumber parenting bunda Woro menyampaikan kunci pendekatan pada anak bisa dilakukan dengan terlebih dahulu memenuhi hak anak-anak. Juga, jika seorang ibu ingin berhasil dalam mendidik anak, maka terlebih dulu berhasil menjaga keharmonisan dengan suami.
“Menjadi sabahat anak? Bisa asalkan terpenuhi beberapa hal untuk anak-anak. Hak mereka dipenuhi, selain itu dalam keluarga tunjukkan keharmonisan antara ibu dan bapak,” tandasnya.
Adapun acara ini mendapat apresiasi dari para orang tua siswa. Mereka senang dan bangga anak-anak tampil bagus penuh keceriaan. Terlebih diadakan bertepatan menjelang liburan menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak.
“Acara ini sangat bagus sebagai penutup pelajaran di Semester Ganjil. Semoga kedepan anak-anak semakin semangat bersekolah dan bahagia pastinya,” ujar Laela, wali murid dari Ananda Ulayya.
Leave a Reply