Reportactual.com – Kudus – Dalam setiap langkah perjuangan mencari nafkah, dibutuhkan keikhlasan hati untuk menerima segala ujian dan cobaan yang datang. Sabar dan ikhlas adalah kunci untuk tetap teguh menghadapi Kehidupan.
Di sudut pasar Wisata Religi Gunung Muria ( Pasar Colo ) yang ramai, nampak seorang ibu tua penjual pisang rebus menawarkan dagangan dengan ramah kepada setiap peziarah yang berlalu lalang. Mereka naik dan turun tangga demi tangga di Makam Sunan Muria Kudus. Senyum ramah sang ibu selalu merekah, ia tak pernah lelah dan bosan menawarkan pisang rebus dagangannya.
Setiap pagi, ia bangun lebih awal untuk memilih dan memilah pisang-pisang terbaiknya, berharap dapat memberikan yang terbaik bagi para pelanggan.
Dengan kesabaran yang luar biasa, ia melayani setiap pembeli, ia tak pernah mengeluh meski terkadang hasil jualannya tidak seberapa. Baginya, setiap tantangan adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus dilalui dengan sabar dan ikhlas.
Kesabarannya tidak hanya terlihat dalam menghadapi situasi sulit, tetapi juga dalam merawat dan memperlakukan pisang dagangannya. Dengan penuh cinta, sang ibu selalu berusaha memastikan kualitas dagangannya tetap terjaga.
Dalam kesederhanaan hidupnya, sang ibu penjual pisang rebus ini mengajarkan kita tentang arti sejati dari kesabaran, ketekunan, dan ketulusan dalam mencari rezeki yang halal.
Dengan Ikhtiar yang sungguh, dibalut do’a yang tulus kepada Ilahi Rabbi, ibu tua penjual pisang rebus di Pasar Wisata Religi Gunung Muria ini tak pernah menyerah ataupun berkeluh kesah apapun dan berapapun hasilnya. Ia selalu bersyukur atas rezeki dan nikmat hidup yang diberikan.
Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. Bersyukur itu membawa pada kebahagiaan dan keberkahan hidup.
Foto dan Literasi : Leo Addalah Siwaraki
Leave a Reply