Reportactual.com – Tuntang – Pasangan calon (paslon) calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Ngesti Nugraha-Nur Arifah resmi mendeklarasikan diri sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Semarang usai diusulkan total 15 partai politik (parpol) di wilayah tersebut.
Petahana Ngesti Nugraha dengan Kepala Desa (Kades) Rembes, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang yakni Nur Arifah itu melakukan deklarasi dengan nama Mutiara atau Menang untuk Ngesti-Arifah pada Pilbup 2024 di Kabupaten Semarang.
Pada deklarasi Mutiara tersebut, total ada 15 parpol yang secara langsung menyerahkan surat rekomendasi mengusulkan Ngesti Nugraha-Nur Arifah maju sebagai cabup serta cawabup di Kabupaten Semarang itu.
Adapun ke 15 parpol yang mengusulkan paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah itu ada dari sembilan partai parlemen, yakni PDI Perjuangan, PKB, PKS, NasDem, Golkar, Hanura, Demokrat, PAN, dan paling terakhir mengusulkan paslon tersebut dari partai parlemen di last minute yakni Partai Gerindra.
Sedangkan enam parpol lainnya yang mengusul Ngesti Nugraha-Nur Arifah maju di Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang itu, datang dari parpol non-parlemen, diantaranya ada Gelora, Partai Ummat, Partai Buruh, PBB, Partai Perindo, dan PSI.
“Dengan adanya dukungan yang sangat besar ini tentu kami berharap paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah ini bisa menang besar nanti di Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang,” kata Ketua Tim Pemenangan Mutiara, Bondan Marutohening pada Rabu (28/8) di Posko Pemenangan Mutiara, di Lopait, Tuntang.
Disisi lain, dijelaskan kembali oleh Bondan Marutohening itu bahwa paslon Mutiara ini tidak hanya membutuhkan dukungan dari parpol-parpol saja, tapi yang terpenting adalah dukungan dari masyarakat di Kabupaten Semarang.
“Iya kami berharap sekali selain dukungan parpol-parpol di Kabupaten Semarang ini, kamu juga berharap dukungan dari seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Semarang. Sehingga dengan begitu kami bisa optimis menang di Pilbup 2024 di Kabupaten Semarang ini,” bebernya.
Diakui oleh Ketua Tim Pemenangan Mutiara itu, jika sampai dengan hari ini atau last minute sebelum pasangan Mutiara ini mendaftar di KPU Kabupaten Semarang, dukungan parpol terus mengalir ke paslon Mutiara itu.
“Kami akui ini sangat luar biasa sekali ya, karena sampai tadi pagi (Rabu, red) masih ada dukungan yang masuk ke paslon Mutiara ini. Yakni dukungan itu datang dari Gerindra dan PBB kepada paslon Mutiara ini,” imbuh dia.
Ditanya soal sosok Ngesti Nugraha sebagai petahana di Pilbup 2024 ini, Bondan mengaku jika sosok Ngesti Nugraha masih sangat kuat di masyarakat Kabupaten Semarang.
“Ini dibuktikan dengan adanya keinginan dari masyarakat agar Ngesti Nugraha ini kembali menjadi Bupati Semarang lima tahun mendatang. Dan kami senang sekali, karena dukungan baik dari parpol dan masyarakat sudah terlihat nyata sekarang ini,” tegasnya.
Menanggapi soal manuver dari Partai Gerindra yang kini berbalik arah dari paslon Herjuna-Nurul Huda ke Ngesti Nugraha-Nur Arifah, Bondan Marutohening menyatakan jika ini adalah dinamika yang memang harus dihadapi di dunia politik.
“Ya ini dinamika, salah satunya juga ketika kita melakukan komunikasi dengan partai-partai ini luar biasa, sampai akhirnya Partai Gerindra bergabung bersama kami mengusulkan paslon Mutiara ini, walau sebetulnya komunikasinya sudah berbulan-bulan lalu. Alhamdulillah, dengan bergabungnya Gerindra berarti memperkuat koalisi di paslon Mutiara ini,” terang dia.
Ditambahkan oleh Bondan Marutohing, jika saat ini setidaknya paslon Mutiara sudah mengantongi 44 kursi dari sembilan partai parlemen yang bergabung dengan paslon Mutiara ini.
“Ini hanya menyisakan PPP saja yang tidak mengusulkan paslon Mutiara ini, itu artinya paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah ini dukungan dari parpol sudah ada 95 persen sendiri. Semoga bisa menang dan menjabat sebagai Bupati Semarang dan Wakil Bupati Semarang periode 2025-2029 ke depan, tentunya dengan ditambah dukungan penuh dari masyarakat di Kabupaten Semarang,” tukasnya.
PPP menjadi satu-satunya partai parlemen yang diketahui tidak bergabung dengan paslon Mutiara.
Dan dimungkinkan, paslon Mutiara ini akan berhadapan dengan paslon yang akan diusulkan oleh PPP, mengingat DPC PPP Kabupaten Semarang pada helatan Pileg 2024 bulan Februari lalu mendapatkan enam kursi, artinya 7,5 persen suara lebih dipegang oleh partai berlambang Kabah itu, sehingga PPP bisa mengusulkan pasangan calon tanpa harus berkoalisi.
Leave a Reply